Arti Kata 'Soft Spoken'

Sigma GenZ - Halo, pembaca! Siapa yang di sini udah pernah denger istilah "soft spoken"? Mungkin sempet bingung, ini istilah baru apa sih? Yuk, kita ulik bareng-bareng supaya kamu bisa paham dan jadi jagoan dalam obrolan!

Soft spoken adalah istilah yang merujuk pada seseorang yang berbicara dengan suara lembut, tenang, dan menyenangkan. Bayangin deh, suara mereka kayak suara angin semilir yang bikin hati bergetar, dibandingkan teriakan pak guru jaman sekolah yang bikin kita pengen kabur ke kantin!

Soft spoken
Soft spoken

Nah, biar kamu makin ngerti, ini dia ciri-ciri dari orang-orang yang soft spoken:

  • Nada Suara Lembut: Suara mereka itu kayak pelukan hangat, nyaman didengar, dan gak bikin kuping kamu 'berdarah'.
  • Tenang dan Santai: Mereka cenderung tenang dalam berpikir dan berbicara. Gak ada tuh istilah terburu-buru, semua disampaikan dengan sabar.
  • Penuh Empati: Soft spoken biasanya sangat memperhatikan perasaan orang lain. Mereka bisa merasakan kegalauanmu tanpa perlu ditanya!
  • Bahasa Tubuh yang Positive: Seringkali, saat berbicara mereka juga menunjukkan ekspresi wajah yang ramah dan terbuka. Gimana bisa ngga suka?
  • Pemilihan Kata yang Baik: Mereka cenderung menggunakan kata-kata yang manis dan positif, jadi obrolan sama mereka rasanya kayak ngedengerin lagu pop favorit!

Ilustrasi: Si Soft Spoken di Kehidupan Sehari-Hari

Bayangkan kamu lagi di kafe bersama teman-teman. Tiba-tiba, muncul si soft spoken dengan senyuman manis. Dia mulai ngobrol dengan nada tenang, “Eh, teman-teman, ada ide seru nih untuk weekend! Gimana kalau kita piknik di taman?”

Suaranya bikin semua orang tertarik, bahkan yang sebelumnya asik dengan layar ponsel! Semua pun mendengarkan, dan pokoknya suasana jadi hangat—semacam magic gitu deh!

Kenapa Soft Spoken Itu Keren? Pertama, mereka bisa bikin nyaman. Berada di sekitar mereka itu enak banget, seperti menemukan ngemil coklat saat lagi stress.

Orang soft spoken juga cenderung punya skill komunikasi yang bagus. Suara lembut bikin pesan mudah tersampaikan. Tak ada lagi salah paham yang gara-gara cara ngomong yang melengking.

Dengan bersikap lembut, mereka cenderung mendapat kembali kebaikan dari orang-orang sekitarnya. Kayak hukum tarik menarik, deh!

Berbeda dengan red flag, soft spoken person justru jadi idaman banyak orang, khususnya para ciwi-ciwi. Ini mungkin pengaruh film Drakor ya, yang penuh dengan cowok-cowok lembut dengan wajah innocence serta gaya komunikasi yang ngayomi. Tapi inget ya, ini bukan drakor, ini dunia nyata.  

arti kata soft spoken
arti kata soft spoken

Jadi, kamu mau jadi soft spoken atau punya teman yang soft spoken? Gak masalah! Yang penting adalah sikap positif, empati, dan nada suara yang menyentuh. Ayo, mari kita menjadi generasi yang lebih lembut dan penuh kasih sayang. Gak ada salahnya menebarkan kebaikan, sekalipun dengan suara lembut!

Jangan lupa, ya, untuk tetap bersyukur dan menghargai setiap orang di sekitar kita, karena setiap suara punya keunikannya masing-masing. Peace out dan salam bahagia. (Sigmagenz.id)

5 komentar untuk "Arti Kata 'Soft Spoken'"

Comment Author Avatar
Banyak sekali macam2 kata jaman anak2 genZ skg ya mas.. kita harus mengetahui makna2 kata tersebut. Agar tidak ketinggalan oleh genZ.
Comment Author Avatar
Maaf mbak, sy belum bisa banget terlalu soft spoken hehe. Apalagi saya guru, yang harus menghadapi berbagai macam karakter anak, semua menurut sy tergantung kondisi. Soft spoken kadang diremehkan anak-anak, tegas penting sih hehe..
Comment Author Avatar
Baru tau, aku pikir soft spoken itu orang yang kalau ngomong ga bs kenceng, ga bs teriak 😁
Comment Author Avatar
wah Pak Faiz, Dr. Fahruddin Faiz, M.Ag yang jadi dosen UIN juga pemateri ngaji filsafat di Masjid Jendral Sudirman Yogya, kayanya masuk kategori ini
Banyak yang bilang suara beliau klemar klemer, Tapi menurutku enggak.
Suara beliau halus, lembut namun kuat karena mampu menyempaikan materi yang berat seperti filsafat, bisa dikunyah oleh emak-emak seperti saya
Comment Author Avatar
Soft spoken dalam batas wajar masih oke lah. Kalo berlebihan menurutku jadi bikin gregetan.

Semalam aku nonton podcast Dr. Gia sama Deddy Corbuzier, ternyata Dr. Gia Pratama ini soft spoken banget.

Aku yang orangnya cukup to the point kalo bicara, nggak betah loh beneran, denger beliau ngomong di podcast itu, padahal kalo baca2 trit nya di X aku suka banget. Sukaaa banget.

Bagus sih kalo buat ngomong ke pasien, tapi kalo buat sehari-hari keknya bikin nggak sabar. Wkwkw...